Jumat, 11 November 2016

Melangkah di tanah Tuhan

Melangkah bersama awan di tanah keagungan Tuhan

Pendakian kedua ku ini adalah pendakian baruku dalam perantauan, ya .. perjalanan baru sekaligus kawan pun baru. 
Setiap pijakan kaki menjadi coretan kecil dalam kisah hidupku, banyak hal yang kudapat. 
dalam meraih impian, meraih harapan dan segala sesuatu yang ingin dinikmati tidaklah mudah, selalu ada rintangan dan halangan yang harus di lalui. 
Mencoba untuk bertahan dengan keterbatasan.
Dalam kehidupan pun ketika keterbatasan di jadikan sebuah bencana atau masalah yang harus kita tolak, maka rasanya akan begitu sulit menerima dan bahkan enggan untuk menerima apa yang ada.
namun jika keterbatasan kita terima dengan rasa syukur, hati ini pun akan lapang dan tidaklah menjadi beban berat yang kita hadapi.









Semangat !
Berhenti mengeluh dan terus menatap harapan yang ingin kita raih . .
Cita cita, Harapan tidaklah cukup hanya untuk di gantungkan. Namun, kita harus berusaha meraih nya.
Dengan semangat, kerja keras serta doa.


"Happiness only real when shared."


Christopher McCandless



"Kebahagiaan hanya akan menjadi nyata, saat kita berbagi."


"It is not the mountain we conquer but ourselves."


Edmund Hillary 



"Bukan gunung yang harus kita taklukan, melainkan diri kita sendiri."



"Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik." (Q.S Luqman :10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar